Nilam Intan Pramesti

Rabu, 10 Juni 2015

aku ingin menjadi psikolog

    Psikolog adalah  ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik secara individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan.
     Karena ilmu psikologi itu sangat penting terutama untuk membentuk tingkah laku pada masa kanak-kanak, bisa untuk membentuk kepribadian seseorang dan juga bisa membentuk karakter seseorang.
     Agar bisa menjadi psikolog saya harus mengetahui karakter, tingkahlaku seseorang dan mengetahui masalah yang dimenimpa seseorang tersebut.

Renungan Untuk Seorang Muslimah Sejati



Asslamualaikum Wr. Wb.

Teruntuk Ukhti Muslimah di manapun berada….. “semoga Allah SWT senantiasa menjaga kesucian harga dirimu di tengah dahsyatnya fitnah dan ujian” ini …..
Ukhti Muslimah….
Hari ini ada gelisah yang menyusup kedalam jiwaku. Aku tersentak dengan ikatan-ikatan kecemasan. Mataku berembun sebagaimana kaca jendela kamarku yang setiap malam berbasah embun musim dingin yang begitu dahsyat. Tak ada suara selain teriakan-teriakan bathin yang menggema di liang telingaku ketiaka teringat keadaan di negeri kita yang dirundung fitnah begitu besar.
Ukhti Muslimah….
Ku ambil pena setelah kulantunkan untaian do’a. Semoga lantunan pena kegelisahan ini membuat jiwa-jiwamu tersadar akan apa yang sebenarnya kami rasakan. Hingga pena ini tergerak untuk menasihatkan.
Ukhti Islami yang sedang membaca renungan hati ini, adakah waktu beberapa menit saja di tengah kesibukanmu bersama tugas sekolah/kuliah/kerja..?? Dan adakah beberapa saat saja untuk meluangkan isi hati an perasaan demi membaca tarian pena di lembar putih ini…? Dan adakah sebentuk kesabaran yang setiap sisinya dihiasi perhatian untuk menyelesaikan membaca renungan hati ini hingga akhir..?? Aku mohon engkau tak merasa keberatan ataupun waktumu tercuri untuk sekedar mendengarkan renungan hati dari seseorang yang barang kali tak pernah engkau mengenalnya.
Ukhti Muslimah….
Izinkan tarian pena ini menggores lembut lembaran-lembaran putih ini sebagai lukisan hati aku yang sedang cinta dan cemburu karena Allah SWT. Biarkan iri ini berterus terang menuliskan untaian kalimat yang sebelumnya telah aku tulis dilembar hati aku sebelum ku tuangkan di lembaran putih ini. Aku pun tak mengaerti apakah dirimu merasa senang atau malah benci dengan kehadiran renungan hati ini yang tak pernh kau harapakan sebelumnya. Aku serahakan semua kepada pemilik hati setiap jiwa yaitu Allah SWT.
Ukhti Muslimah….
Sengaja kutulis renungan hati inu untukmu, karena aku berharap lewat renungan hati ini bisa menjadi wasilah yang membuat harga dirimu mewangi bak melati yang mekar berseri…



Ukhti Muslimah….
Bagaimana tidak iba jika setiap hari aku lihat saudari-saudarimu telanjang auratnya..?? Ditelanjangkan sehelai demi sehelai pakaian harga dirinya didepan jutaan orang sebagai tontonan para penggebira yang mengabdikan diri kepada hawa nafsu setan.
Bagaimana tidak resah jika tiap waktu slalu kudengar saudari-saudarimu di nodai  kehormatannya, bahkan menyerahkan seluruh tubuhnya demi diobral di majalah-majalah murahan yang menjerumuskan ke jurang perzinaan, Jurang yang menjijikan yang tak pantas dilakukan kecuali para binatang yang tak berakal.
Hmm…. Bagaimana diri ini tak bersedih menangis bahwa sebenarnya pasukan setan kemasyhuran yang sebenarnya adalah tipuan.
Ukhti Muslimah….
Tidak tahu kah dirimu bahwa ada bening yabg menetes hangat membasahi dua pipi ini saat melihat keadaanmu…? Akan tetapi seolah dirimu tak pernah mengerti arti sebuah air mata dari seseorang yang mengharapkan kejayaan harga dirimu dalam menopang panji islami bagi dien ini, Hingga akhirnya dirimu enggan mendengarkan nasehat yang dengannya mungkin Allah SWT menjadikan wasilah kebaikan bagi dirimu didunia dan akhirat kelak.
Ku tulis suratan hati ini sebagi nasehat untukmu karena Allah SWT semata. Ku gores saat mulut ini tak sanggup lagi bicara karena saudari-saudarimu yang tertipu itu semakin membabi buta mengumbar aurat didepan pria, mereka bangga menjadi mangsa serigala-serigala pengumbar cinta dusta, seakan mereka tak pernah bersedih dan justru bangga menumpuk dosa setiap harinya. Berzina dengan setiap pria yang diinginkannya demi memuasakan nafsu bejatnya. Berlenggak-lenggok bagaikan cacing kepanasan di club-club malam, menghabiskan hari-hari siang dan malam dengan lantunan music yang melalaikan, meninggalkan istananya menuju panggung-panggung hiburan. Wajahnya menghitam dibalik polesan bedak tebal yang tak pernah tarbasuh sucinya air wudhu yang mencerahkan, keningnya telah jauh dari sujud sebagaimana bejat akhlaqnya yang tak karuhan. Berdandan dan berdandan demi laris dalam pezinaan.
Wahai Ukhti Muslimah….
Tidak sampaikah kabar yang benar dari langit akan kebanyakan penghuni neraka adalah wanita..??? Belum datangkah kepadamu akan nasehat dari kitab dan sunnah tentang orang-orang dari kalangan wanita yang diharamkan Allah SWT mencium bau jannah..?? Padahal bau jannah itu tercium dari jarak 500 tahun perjalanan. Itulah para wanita penggembira didunia tanpa mengindahkan perintah-Nya.
 

Ukhti Muslimah….
Sampai disini aku tak mengerti apakah kata-kata ini menembus relung haitimu, Hingga membuat dirimu sudi merenung sejenak untuk memperbaiki diri menjadi sesosok muslimah sejati…?? Muslimah sejati yang hidupnya bahagia dengan suami setia tercinta hingga disurga. Muslimah sejati yang jiwanya kaya dengan kasih sayang tulus kepada anak tercinta. Dan muslimah sejati yang hidupnya mulia karena menutup auratnya. Ku harap masih tersisa secuil kesempatan untuk telusuri goresan;goresan pena dilembar putih ini.
Ukhti Muslimah….
Kutulis suratan hati ini nuraniku menjerit dan berteriak kesakitan melihat harga dirimu diinjak-injak oleh anjing-anjing durjana yang setiap saat mengintaimu, Mereka menyembunyikan kebuasan nafsunya dibalik kata-kata cinta manis dan menawan, emansipasi dan perasaan gender yang sebenarnya rayuan gombal, mereka menyembunyikan semua itu padahal hati mereka penuh dengan makar dan tipuan bejat mereka.
Ukhti Muslimah….
Kedua mata ini sudah sepat membuka dan menatap hari-hari yang ditaburi kemaksiatan dan telinga ini pun juga bosan mendengar musik-musik setan yang dihalalkan pengikut kebatilan, Setiap ruang dan waktu music itu bergema di telinga dengan syair-syair cinta dusta, Di puja-puja dan dihafal para remaja melebihi cintanya terhadap ayat-ayat al-qu’an yang mulia, Bahkan ratusan ribu keluar demi menyaksikan konser musik, dengan berdesak-desakan dan berjingkrak ria. Bahkan dianatara mereka ada yang meninggal di tempat maksiat bersama iringan suara gitar dan band yang melalaikan.
Ukhti Islami….
Musuh-musuhmu telah menyiapkan ribuan wanita yang setia berperang di jalan syaitan,Mereka memberikan seluruh tubuhnya untuk merusakmu lewat film-film porno majalah-majalah bejat dan jutaan situs terlaknat, Mereka berikan suara indahnya tuk mendengarkan syair-syair setan yang mereka atas namakan dengan cinta, Setiap hari mereka bicara dengan subhat mereka dengan dukungan ratusan media masa.
Ukhti Muslimah yang hatinya masih terbingkai anggun keyakinan bahwa Allah SWT adalah Rabb sesembahnya, Kekhawatiran dan kecemburuan dalam hati ini tidak lain karena kebanyakan dirimu telah terperangkap dilorong-lorong fujur itu. Bahkan diantara dirimu telah terbuai dengan ungkapan-ungkapan gombal dari para wanita jalang di layar lebar dan majalah kacangan dipinggir jalan, Diantara dirimu telah terlena dengan rasi-rasi bintang yang tak lebih perkataan syirik yang dihiasi dengan ramalan kebatilan.
Ukhti Muslimah….
Aku mengkhawatirkan karena subhat dalam dirimu akan hijab sebagai pakaian wajibmu dimana mereka memakai kerudung keecil berwarna-warni merangsang pandangan mata. Berjalan di depan pria dengan celana jeans dan baju ketatnya. Wajahnya bersolek dan dibubui parfum yang menyengat setiap orang yang dilaluinya. Mereka tampak islam sebenarnya menodai kemurnian islam. Dibalik kejahilihan model baru. Dimanalah mereka diantara hijab islami yang diajarkan Nabi SAW..?? Dimanakah mereka diantara adab islam yang dicontohkan istri-istri Nabi SAW..?? Mengapa masih ada muslimah yang bertabarujj bahkan tidak mengenal hijab sementara al-qur’an dia dengar setiap hari..??
Ukhti Islami….
Apa yang membuatmu membenci jilbab padahal ia pakaian anggunmu dimata Allah SWT…?? Apa yang membuatmu ragu dengan jilbab padahal ia menjaga kehormatanmu dari mata-mata jalang, Kenapa engkau lebih menyukai berdandan seronok dengan aurat terbuka menjadi ajang zina mata durjana. Jika bukan ridha Allah SWT ridha siapa lagi yang akan engkau cari..??
Ukhti Islami….
Kutulis renungan ini untukmu karena ada harga yang harus kau bayar dengan mahal dibatas waktu yang tak terhingga, dan sesungguhnya penggalan nafas yang tak akan kembali ini akan bersaksi dihadapan ilahi.Tapi kenyataannya mengapa masih ada yang begitu tega menggandaikan harga diri dan kehormatan demi selembar uang..?? Bahkan harga dirinya tak sewangi bunga lagi karena naik turun sesuai pasaran perzinaan.
Ukhti Muslimah….
Akal sehat yang mana yang rela menjual harga irinya dengan hanya sebotol sampo atau sebutir sabun untuk telanjang dimata jutaan orang.Ah…barang kali engkau terlalu bermimpi menggapai kemasyuran dan lupa siksaan sebagai tebusan. Tidak tahukah tubuhmu yang setiap hari kau dandani itu telah ditunggu ulat-ulat busuk yang siap menggerogoti..?? Dan dirimu dikenal orang-orang sebagi bintang pezinaan yang didemeni laki-laki biadab yang berhianat pada isteri-isterinya, Apakah engkau suka saat kematian menjemputmu dan dirimu menjadi mascot dalam kemaksiatan..??
Hmm… Kuharap engkau mengerti renungan hati ini. Bahwa sesungguhnya aku sangat ingin engkau masuk islam dengan kaffah. Aku ingin dirimu merasakan secuil iman yang setelah itu engkau tak berpaling kepada kejahilihan. Aku ingin engkau meneguk setetes hidayah yang membuat kehausan nafsu birahimu terobati selamanya,Semoga Allah SWT membuatmu mencintai keimanan dan membenci jalan-jalan kejahilihan dan kefasikan.
Saudariku Ukhti Muslimah….
Kuharap kau tak bosan membaca renungan ini,Nasehat yang jujur apa adanya dari seseorang yang cinta dan cemburu karena Allah SWT dengan harga diri saudarinya, Kalau bukan karena ridha Allah SWT tak akan pernah ku goreskan pena ini untukmu.. Semoga setiap kata yang kau baca dapat kau pahami dan bernilai ibadah disisi Allah SWT.
Ukhti Muslimah….
Ingatlah para muslimah dizaman sahabat, ridha Allah SWT dan Rasul-Nya adalah tujuan utama. Tak bergeming menghadapi ocehan orang-orang musyrik dalam mememgang diemnya. Bersegera menyambut seruan Allah SWT, bahkan berbagai moment mereka adalah rijal yang siap membela Rasulullah SAW saat dilukai dan dilecehkan kehormatannya. Asma’,Nusaibah,Khasa tak perlu kuceritakan tentang mereka karena namanya telah terukir indah dalam sejarah ummah. Pesona teladan yang mekar mewangi bagi para muslimah sejati.
Ukhti Muslimah….
Lihatlah sekelilingmu tentang keadaan kaum muslimah hari ini. Siapakah diantara mereka yang menjadikan para istri Nabi SAW dan sahabat sebagai teladan..?? Padahal mereka adalah orang-orang yang dijanjikan dengan jannah. Bahkan diantara mereka namanya telah tercatat penghuni surge sedang mereka masih hidup didunia.
Kenapa wanita-wanita pezina lebih disukai dan disebut-sebut dari pada sosok mulia itu..??Meniru mereka dari gaya-gaya rambut dan pakaian serba terbuka. Bahkan jika mereka terpelosok kedalam lembah zina akan merka ikuti juga. Dimanakah harga dirimu itu wahai putri islami..?? Dimanakah kesucian diri dari perbuatan busuk itu.??
Lihatlah wahai putri islami, lihatlah dengan matamu yang bersinar betapa ribuan muslimah telah mengabaikan perintah Allah SWT. Bahkan mereka tak mengerti bahwa jilbab itu wajib sebagaimana shalat dan zakat., Bahkan mereka akan berdosa jika mereka enggan memakainya, Tapi kebanyakan mereka menutup diri dan mencaci pemilik jiwa yang murnu yang menunaikan perintah Allah SWT. Siapa yang hari ini tak mencibir orang muslimah yang berjibab besar dan bercadar. Ejekan-ejekn tak senonoh, kata-kata pedah dan menghina, pandangan-pandngan benci dan marah, serta tuduhan-tuduhan ekstrim dan kolot lekat dari mulut-mulut yang mengaku dirinya seorang muslimah…
Tidakkah mereka meliahat dirinya yang lebih hina dengan bermaksiat kepada Allah SWT setiap harinya..?? Tidakkah mereka sadar akan ancaman siksa Allah SWT yang begiu perih..?? dan tidakkah mereka mengerti bahwa harga dirinya telah membusuk dikelilingi makhluk kotor setan penyembah syahwat..??
Ukhti Muslimah….
Jika seriga hewan itu hanya mengingkan daging, tapi serigala menusia menginginkan sesuatu yang lebih berharga dari itu, Dia ingin engkau kehilngan harga diri. Mereka berusaha memburu harga dirimu dan merobek-robek dalam ranjang perzinaan setelah itu engkau ditawarkan karena engkau bagaikan binatang jalang yang tak punya lagi harga diri kemudian dijadikanlah engkau ajang jual beli para penyembah birahi.
Ukhti Muslimah…
Jangan tertipu kebusukan makar setan yang dibalut cinta-cinta palsu seperti valentine day, betapa hari itu telah menjadi sacral bagi penodaan yang berkedok cinta dan kasih sayang , berapa harga diri telah melayang dalam kepalsuan dan kenaifan bahkan mereka mengenangnya sebagai hari bersejarah tentang kebusukan cinta mereka, mencatatnya didalam agenda dan seolah dosa-dosa itu terasa manis saat dikenangnya, Naudzubillahi minzaliq..
Tidakkah engaku melihat wanita-wanita kafir penyembah syahwat yang hidupnya bergelimng dengan zina setiap harinya…?? Bahkan mereka membunuh anak dalam perutnya sebelum ia dilahirkannya..?? entah berapa ribu anak yang dibunuh dari berzina, entah berapa ribu pula anak yang hidup tak mengetahui siapa bapaknya, Hmmz… begitukah yang kau cari wahai Ukhti Muslimah…??
Saudariku….
Tak perlu aku ceritakan tentang pacaran yang telah menjadi tuntunan bagi para pemuda umat ini, Hati ini diiris-iris ketika masuk dan melihat sosok-sosok pemuda-pemudi diuniversitas-universitas islam,di Mall, pinggir jalan juga tempat rekreasi duduk berdua-duaan di kesepian asyik pacaran.
Jilbab gaul yang tak karuan, pergaulan bebas yang telah dihalalkan. Musik-musik yang dilantunkan pengganti al-qur’an. Hanya beberapa gelintir ihwa mahasiwa dan akhwat lainnya yang Allah SWT selamatkan dari kejahiliyahan itu, dan itu pun mendapat tekanan dari berbagai kalangan, semoga Allah SWT teguhkan jiwa mereka.
Ukhti Muslimah….
Tahukan engkau bahwa seseorang akan diazab karena cinta yang ia sekutukan karena Allah SWT..?? Pahamlah dirimu bahwa rindu-rindu palsu itu ibarat kerak dosa didalam qolbu yang menghalangi beningnya hatimu dari hidayah Allah SWT..?? dan mengertikah cinta slain Allah SWT itu tidak pernah akan abadi meskipun ibarat Romeo dan Juliet..??

Lantas mengapa begitu mudahnya kau obralkan cintamu dengan seseorang yang berkata”I LOVE YOU” Untuk merayumu..?? Kenapa kata-kata itu membuatmu luluh tak berdaya dank au berikan seluruh dirimu kepada laki-laki asing yang bukan suamimu..?? kenapa kata-kata itu menjadi berhala didalam hatimu an kau nodai cinta Allah SWT..?? Kenapa wahai putri islami, kata yang sebenarnya bisikan iblis itu membuat dirimu gelisah tidur dan jiwamu melayang-layang..??
Semua itu kaena engkau tak mengerti akan cinta Allah SWT, dan ruang hatimu kau biarakan kosong dengan cinta-cinta setan, Lupakan kata-kata itu dari hatimu kecuali suamimu yang Allah SWT halalkan sebagai bajumu. Jadikanlah cintamu ladang pahala, Ladang pahala yang tumbuh dari akar-akar ma’rifatullah, dan batangnya kuat perkasa menjulang keangkasa dengan tauhidulloh. Jagalah cintamu, awasi jangan pernah lengah hingga engkau berlabuh di dermaga ketenangan jiwa yang bernama pernikahan islami yang diberkahi.
Hmm… betapa banyaknya muslimah hancur dengan cintanya yang liar dintaranya serigala-serigala buas. Demi hawa nafsu ysng berkata atas nama cinta sejati mereka serahkan seluruh tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki dinodai. Bahkan demi cinta palsunya ribuan orang rela bunuh diri.
Ukhti Muslimah….
Cobalah berfikir bening dan jernih. Tanyakan dengan jujur kepada nuranimu yang lembut itu. Tentang kemasyuran yang kau buru atau pun kebebasan yang kau tuju. Apakah kebebasan yang kau maksud itu kebebasan berkencan dan berzina, seperti waita-wanita kafir penyembah syahwat..?? Apakah berjingkrak ria dikonser musik itu kebebasan yang kau cari..?? Ataukan berdandan seksi disepan umum itu yang kau maksud..?? Cobalah tanyakan lagi semua itukah kebahagiaan seorang wanita..?? Ataukah dengan tunduk dengan syari’ah Allah SWT menjadi wanita shalehah yang terjaga auratnya. Yang dibelai suami dengan mesranya ksih sayang dalam keluarga. Begitu juga didamba putra dan putri tercinta dalam membina keluarga bahagia.
Tanyakanlah wahai Ukhti Muslimahku….
Demi Allah tanyakan kepada pemburu syahwat itu. Apakah mereka rela jika anak cucunya kelak menjadi biduanita yang dihargai dengan selembar uang..?? Apakah mereka tega melihat anak-anaknya dicengkram serigala-serigala buas yang siap merobek harga dirinya..??Tanyakan pada mereka yang setiap malam menjual diri di club-club malam mejadi wanita penghibur. Apakah mereka mendapatkan kebahagiaan dengan tidur bersama laki-laki buas dan relakan mereka jika putrinya kelak seperti dia yang tak punya harga..?? Tanyakan wahai putri islamiku, tanyakan jika engkau masih rgu. Tentang orang yang termahsyur diantara penyembah syahwat itu. Tanyakan kepada mereka yang berlenggak-lenggok disorak sorai tepukan tangan jutaan orang. Kebahagiaan seperti apa yang dia cari dibalik keternodaan harga dirinya.
Ukhti Muslimah….
Kenapa kebanyakan engaku tak sadar bahwa kebanyakan wanita telah menjadi barang dagangan ditangan penyembah syahwat, lihat dan bukalah matamu disepanjang jalan penuh dengan pampangan wanita telanjang disapu mata sembarang orang. Lihat wahai putri islamiku disetiap produk barang kecantikan wanita dijual dengan murahan. Dan lihat iklan Tv pun setiap detik seolah tak berhenti memamerkan aurat wanita. Siapakah diantara bintang Tv yang paling terkenal..?? tidaklah wanita yang paling berani menjual harga dirinya, dan tak perlu kau tanya tentang Koran murahan dan majalah rendahan disudut-sudut jalanan yang memamerkan wanita telanjang penghibur preman jalanan.
Apa yang kau cari wahai putri islamiku dibalik semua itu..?? Apa yang kau dapat dengan berkencan dan foto bersama dengan orang-orang fasik pembela music..??
Apa gunanya menghabiskan masa mudamu dengan pacarn bersma laki-laki yang belum tentu jadi suamimu..??
Ukhti Muslimah….
Kuharap engkau masih bersamaku hingga akhir renungan hati ini, aku selalu dirundung duka dan dibalut dengan rasa resah selama dirimu tak mau mengerti atau kau anggap angina lalu tentang apa yang aku ungkapan dilmbar putih ini. Bukannya diri ini ingin dikenang, sama sekali tidak wahai Ukhti Islamiku, aku tidak ingin setiap muslimah menjadi mangsa bagi serigala-serigala buas penyembah syahwat dan aku tidak ingin mereka nantinya menyesal karena merasa menghianati calon suaminya meskipun mereka tak mengetahuinya saat ini.
Ukhti Muslimah….
Saudarik berhentilah dari kefujuran itu. Engkau adalah calon ibu yang menjadi teladan bagi putri-putrimu. Jauhilah teman dan tempat-tempat yang akan menyeretmu kejurang kehinaan, dan mulailah mengenal Allah SWT dengan  mentut ilmu dihalaqah-halaqah kajian keislaman.
Ukhti Muslimah….
Dan maafkan aku jika kata-kata dilembar putih ini terlalu hambar dan kasar. Namun aku yakin engkau lebih tahu apa yang harus kau lakukan setelah membaca Artikelku ini. Memang tak pantas diri ini menulis banyak karena memang bukan ulama yang pantas menuliskannya, bukan pula seorang pujangga yang kata-katanya bagai mutiara gemerlap didalam jiwa. Namun hanya seorang yang ingin menyampaikan nasehat kepada saudaranya satu agama.
Jika  pena yang latah ini menuliskan kata-kata yang mengiris pilu hatimu, maka bukan itu maksudku renungan hati ini tak lebih hanyalah wasilah yang semoga bersamaan membaca surat ini maka bersama pula turunnya hidayah atas dirimu, ya aku sangat berharap seperti itu.
Ukhti Muslimah….
Engkau mempunyai adil yang besar dalam meretas jalan panjang perjuangan, entah apa jadinya jika wanita muslimah bertingkah laksana wanita kafir yanga Allah SWT janjikan jahanam. Sekali-kali jangan lah engkau tertakjub, dimata Allah SWT mereka taka da harganya dengan wanita budak yang beriman, keindahan sejati itu bukan diwajah dan tubuh tapi dalam keshalehan dan akhlak yang terpuji, engkau lah seharusnya pemilik keindahan itu. Ya… hanya engaku wahai putri islami.
Dan inilah akhir dari renungan hatiku. Mudah-mudahan akhir renungan inii mengakhiri pula kebimbanganmu untuk memutuskan menjadi muslimah sejati. Begitu juga menjadi akhir dari hari-hari lalumu yang penuh kejahilliyahan.
Saudariku taka da yang terlambat untuk menjadi “Muslimah Sejati”. Buang kata-kata “TAPI AKU BELUM MANTAP, NANTI KELUARGAKU GIMANA…??”. Taka da kata “NANTI” bagi pribadi yang ingin mekar mewangi. Dan taka da kata “TAPI” untuk merubah diri lebih berseri.
Saudariku….
Allah SWT setia menanti taubatmu setiap pagi siang serta sore dan malam har. Segerahlah bertaubat sebelum mentari terbit dari barat atau nyawa telah sampai ditenggorokan dengan mengucap
 “ASTAUGHFIRUUKA WA’ATUUBU ILAIH”.
“Aku memohon ampunan dan aku bertaubat kepada allah SWT”.

Sekarang katakanalah pada diriu sendiri :
“AKU HARUS MENJADI MUSLIMAH SEJATI, HARUS DAN HARUS APAPUN YANG TERJADI”. Saudariku aku sangat yakin dengan dirimu. Kau bisa mewujudkan cita-cita mulia PERCAYALAH..!!!!
Huallahua’lam Bisyowwab.
Wasslamualaikum Wr.Wb.